PIRAMIDA TERBALIK DALAM PENULISAN BERITA
Halooo sobat kreatif ...
Gimana nih kabar kalian ? Pastinya makin kreatif dong yah karna selalu kunjungi zona kreatifitas.
Ohh iya sebelumnya mimin mau tanya dulu nih sama sobat kreatif. Pernah gak sih kalian menulis sebuah berita ? Jika pernah, bagaimana sih cara penulisan kalian dalam menulis sebuah berita ? Metode seperti apa yang kalian gunakan ?.
APA ITU PIRAMIDA TERBALIK ?
Logikanya dalam struktur bangunan – termasuk piramid – bagian bawah adalah fondasi. Fondasi adalah bagian paling penting. Fondasi menyangga bagian bangunan di atasnya.
Dalam struktur tulisan piramida terbalik posisi “fondasi” berada di atas. Artinya, struktur ini mengisyaratkan kita untuk meletakkan isi terpenting di bagian paling awal tulisan. Jadi, posisinya di di paragraf pertama, atau di kalangan jurnalis dikenal dengan istilah lead.
Dari yang terpenting, secara bertahap (di paragraf kedua, ketiga dan seterusnya) isi tulisan pun “turun” ke bagian yang kalau tidak dibaca pun tidak apa-apa.
STRUKTUR PIRAMIDA TERBALIK
1. Lead
Lead di sini berisi tentang hal yang paling penting di dalam satu berita, yang terdiri dari 5W+1H (What, Where, When, Who,Why, How) agar pembaca langsung mengetahui inti berita yang di sampaikan, tetapi, pada unsur “Why” dan “How” dijelaskan hanya dengan ringkasan, dalam berita ada unsur ketepatan waktu atau kecepatan berita itu di keluarkan agar bersifat aktual, dengan menggunakan konsep Piramida terbalik para pembaca bisa dengan cepat mengetahui isinya karena bagian inti atau klimaks berita ada di awal.
2. Body
Body berisikan tentang hal-hal yang penting mulai dari penjabaran kejadian mulai dari awal hingga akhir atau disebut dengan kronologis, pada bagian ini, lebih menjelaskan tentang unsur “Why” dan “How” tetapi dijelaskan secara rinci. Bila kedua unsur ini hanya dijelaskan dengan ringkas maka akan menimbulkan kesalahpahaman para pembaca ,oleh karena itu konsep Piramida terbalik ini sangat baik digunakan.
3. Leg
Struktur Piramida Terbalik sudah dipakai lebih dari 150 tahun. Kantor berita Associated Press (AP) kabarnya merupakan pihak pertama yang menerapkan struktur ini, terutama untuk penulisan berita lempang (straightnews). Lewat struktur ini, pembaca dengan cepat mengetahui apa inti isi dari tulisan yang dibuat. Jika pembaca ingin mengetahui lebih jauh, ia bisa melihat apa yang ada di paragraf berikutnya.
Untuk para penulis berita, struktur ini menyelamatkan tulisan. Bila beritanya kepanjangan, sementara ruang untuk memuat beritanya terbatas, jurnalis tinggal memotong bagian bawah (tail). Atau kalau perlu memotong satu paragraf sebelum paragraf terakhir.
Pemotongan ini tidak mengganggu pembaca. Kenapa? Karena inti berita sudah tersampaikan di lead dan paragraf paling atas.
Di sisi lain, sebuah berita dianggap lengkap jika bisa menjawab enam pertanyaan yang menjadi formula dasar pemberitaan. Kita mengenalnya dengan istilah “5W 1H” : Who, What, Where, When, Why dan How.
Nah jadi seperti itu sobat metode penulisan berita yang benar, yaitu dengan metode piramida terbalik. Jadi bisa dipahami yah sobat kreatif. Silahkan kalian mulai mencoba menulis sebuah berita dengan metode ini. Siapa tau kalian menjadi penulis berita yang profesional hehehe.
Oke sobat kreatif. Mungkin sekian untuk postingan dari zone kreatifitas. Tetap kunjungi zona kreatifitas agar kalian semakin kreatif lagi. Sampai bertemu di postingan selanjutnya yah sobat kreatif. Thank youuuuuuuu.
Referensi :
Materi Pembelajaran Kreatifitas oleh Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom
https://adamnpf.wordpress.com
Penulis :
Moch. Azis Prasetya
0 komentar:
Posting Komentar