Selasa, 27 April 2021

Catatan Harian Hukum Dan Media Pers Bersama Ibu Serepina

 WARTAWAN



Halloooo sobat kreatifff. Bagaimana kabar kalian semua nih ? Pastinya makin kreatif dong yang karna selalu kunjungi zona kreatifitas hehe.


Saat di era teknologi yang semakin berkembang, kita dapat mudah untuk mengetahui berbagai informasi seperti berita kabar dari media cetak maupun media online. Kita dapat mengakses berita dimana saja. Tapi kalian tau gak dibalik berita yang kalian baca itu terdapat jasa seseorang, yap benar orang itu biasa disebut wartawan. Wartawan merupakan suatu sosok penting dalam menyajikan dan mencari informasi atau berita. 

Nahh tepat sekali. Kita bahas aja yuk hal yang lebih mendalam mengenai wartawan. Kebetulan kemarin mimin abis dapat sedikit ilmu nih dari dosen dan beberapa situs yang membahas tentang wartawan. Yauda langsung kita simak aja yuukkk. 


Pengertian Wartawan

Wartawan merupakan orang yang pekerjaannya mencari, mengumpulkan, memilih, mengolah berita dan menyajikan secepatnya kepada masyarakat luas melalui media massa, baik yang tercetak maupun elektronik. Yang dapat disebut sebagai wartawan ialah repoter, editor, juru kamera berita, juru foto berita, redaktur dan editor audio visual.



Perbedaan Jurnalis, Wartawan, Dan Reporter

  1. Jurnalis memiliki makna sama : sebuah profesi yang tugasnya mencari,
  2. Wartawan mengumpulkan, menyeleksi dan menyebarluaskan informasi kepada
  3. Reporter khalayak melalui media massa.


Istilah lain dari wartawan adalah jurnalis atau journalist yang mempunyai arti :

  1. Seorang yang melakukan tugas di bidang pers .
  2. Seseorang yang bertugas mencari , menyusun , dan menyunting berita yang akan dimuat dalam media massa .
  3. Seseorang yang pekerjaanya mengedit, (merangkum) menulis berita, artikel, dan bahan berita lainya, untuk dipublikasikan secara periodical : termasuk surat kabar serta majalah, mingguan, dan bulanan .



Tujuan Wartawan

Tujuan wartawan melakukan wawancara ialah untuk memperoleh informasi, namun informasi macam apa yang ingin digali, bisa dirinci sebagai berikut:

  • Untuk memperoleh fakta.
  • Guna memperoleh fakta yang penting dari suatu wawancara, repoter harus menemukan sumber yang kredibel dan bisa dipercaya dengan informasi akurat.
  • Wartawan bisa saja mewawancarai orang yang kebetulan ditemui di jalan untuk dimintai pendapatnya tentang kondisi krisis ekonomi.


Jenis-Jenis Wartawan

  1. Wartawan Profesional
    Wartawan professional ialah wartawan yang menjadikan kegiatan kewartawanan sebagai profesi. Tugas tersebut dilaksanakan sebagaio profesi atau pekerjaan.
  2. Wartawan Freelance
    Wartawan free lance ialah wartawan yang tidak tergantung pada satu kabar atau berita saja. Ia melakukan tiga kewartawanan. Sedangkan karyanya disalurkan ke berbagai media, jadi tidak terikal oleh satu penerbitan atau satu surat kabar.
  3. Wartawan Koresponden
    Istilah ini sering dipakaui untuk menyebut wartawan yang bertugas di daerah dan tidak berada pada satu kota dengan pusat penerbitan. Mereka bekerja dan menulis berita dan dikirim melalui pos, facsimile, modem, telephon, dan sarana komunikasi lainnya.
  4. Wartawan Kantor Berita
    Wartawan kantor berita ialah seorang wartawan dari satu kantor berita atau new pers agency. Wartawan ini mencari berita untuk suatau kantor berita kemudian beritanya di salurkan atau dijual ke berbagai lembaga penerbitan yang membutuhkan.



Syarat Wartawan

  1. SMART , Tampil sebagai pribadi yang mempunyai motivasi tinggi dengan pembawaan yang menarik.
  2. HUMOR, selera humor yang tinggi untuk memudahkan dia untuk mendapatkan data.
  3. ENERGIK, Harus energik untuk mendapatkan berita. Di tuntut untuk mendapat kan berita yang actual dengan sangat cepat. Slow News, No News.
  4. PANTANG MUNDUR, Tantangandan hambatan yanga da di deoan mata harus dihadapi dengan semangat pantang mundur.
  5. MENCARI HAL BARU, Informasi dianggap sebagai suatu berita apabila sesuatu yang unik, berbed atau baru. 
  6. SANTUN, Tuntutan supaaya wartawan dapat diterima oleh siapapun dari semua golongan .
  7. FAIR, Memberitakan suatu kasus atau permasalahan, wartawan harus emberiatakn dari dua sudut pandang, atau dari kedua belah pihak (secara fair), supaya terjadi pemberiataan yang seimbang
  8. NOSE FOR NEWS, Seorang wartawan yang baik, biasanya memiliki daya cium dan daya endus berita yanag sangat baik. (janagn smapai berita diambil oleh wartawan yang lain)



Karakteristik Wartawan

  1. Tidak menyukai protokoler, menginginkan mereka bisa bebas keuar masuk untuk mmeotret, atau keluar masuk untuk memotret, atau keluar masuk menemui siapa saja, tanpa harus dihalangi oleh sekretaris, ajudan, anggota keluarga sumber berita, maupun oleh birokrasi.
  2. Wartawan dikejar deadline, menyerahkan berita sesuai waktu
  3. Menyukai Persahabatan, wartawan yang bisa membedakan pekerjaan jurnalistik dan yang bukan. Wartawan orang yang sennag bersahabat.
  4. Bad News is Good News, tidak jarang berita yang buruk justru dianggap lebih menarik. Oleh karena itu tanpa kita sadari sering kali berlaku teori bad newa is goodnews (berita buruk adalah berita baik ) yang sebetulnya tidak. 
  5. Tidak menyulai amplop, kode etik jurnalistik Indonesia secara tegas mengatakan bahwa wartawan tidak diperkenankan menerima apapun dari sumber beritanya, yang dapat mempengaruhi objektivitasnya.
  6. Pers hidup dari Iklan, penghasilan terbesar pers bukan dari mnejual lembar koran karena biaya menerbitkan koran lebih dari yang harus dibayar pembacanya.
  7. Menyukai eksklusivitas, persaingan yang sangat tinggi antara institusi media yang satu dengan institusi media yang lain mengakibatkan antara wartawaan saling bersaing untuk mendapatkan berita yang paling baik.
  8. Semakin berpendiidkan, Pendidikan rata-rata wartawan yang diterima sebagai jurnalis disuatu institusi media pada saat ini kebanyakan adalah sarjana dari universitas terkemuka. Nilai seorang jurnalis akan semakin mahal di tengah masyarakat.





Referensi :

Materi Pembelajaran Hukum & Media Pers oleh Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom

www.gurupendidikan.co.id


Penulis :

Moch. Azis Prasetya



0 komentar:

Posting Komentar