Senin, 26 Oktober 2020

Catatan Harian Kreatifitasku Bersama Ibu Serepina

KEBERANIAN MENGHADAPI RESIKO


Halooo sobat kreatifff.. Gimana nih kabar kalian ? Ohh pastinya semakin kreatif dong yahh karna selalu mengikuti dan membaca berbagai ilmu tentang kreatif dari zona kreatifitas hehehe...

Pada postingan sebelumnya, kita telah bahas mengenai apa itu TOR dan bagaimana cara menyusunnya. Semoga kalian sudah memahami yah dari postingan kemarin.Oke langsung saja kali ini zona kreatifitas akan berbagi lagi mengenai hal-hal positif dan tentunya juga kreatif dong yah.

Oia sebelumnya mimin mau tanya ni. Apa kalian sedang merancang sebuah rencana ? Atau sedang merintis usaha dan sebagainya ? Jika iya, pastinya kalian sudah memikirkan tentang hal-hal yang menyangkut kesuksesan tentang rencana kalian, bahkan kalian juga pasti udah memikirkan resiko dari rencana kalian. Nah tepat sekali. Di postingan kali ini zona kreatifitas akan membahas tentang  KEBERANIAN MENGHADAPI RESIKO.

Berani mengambil resiko adalah salah satu kunci dalam memulai suatu usaha karena dalam komponen ini banyak sekali yang ditanggung, antara lain seperti :

  1. Berani Mengambil Keputusan.

         Kenapa demikian ? Pengambilan keputusan merupakan sikap saling menghargai dalam menanggapi suatu keputusan. Lalu bagaimana memutuskan sesuatu dengan yakin dalam memutuskan suatu permasalahan?

         Setiap manusia tidak bisa dihindarkan dalam mengambil keputusan, dan satu standart dalam menentukan keputusan yaitu jangan mudah tergesa-gesa. Kecerdasanan itu harus dibarengi dengan kebijaksanaan, kecermatan dan hati nurani. Hal ini dikarenakan, memutuskan suatu keputusan bila dengan tergesa-gesa akan menimbulkan kekeliruan dan mengakibatkan mala petaka. Artinya, kita harus tetap berhati-hati, kita harus mempertimbangkan antara baik dan buruknya.

    Ketika kita tidak bisa memutuskan keputusan, kalau kita memang asih belum terlalu faham, maka kita harus mencari jalan keluarnya, misalnya: mencari solusi dengan konsultasi dengan orang dekat kita yang bisa dipercaya, mungkin dengan teman, sahabat dan lain sebagainya. Nanti apapun keputusannya itu tergantung dari diri kita sendiri, bagaimana menyikapinya. Kalau memang sudah menjadi suatu keputusan maka artinya masalah selesai. Artinya, jangan tanya lagi ke orang-orang lainnya, karena hal tersebut akan mebuat kita dalam kebingungan tak berkesudahan, akibatnya, menjadikan kita timbul rasa ragu lagi untuk mengambil keputusan tersebut.


  2. Berani Menghadapi Masalah

        Sebuah usaha yang akan dimulai pasti memiliki hal-hal yang ditidak diduga. Masalah pun pastinya selalu ada disetiap kita melakukan usaha. Seperti masalah pada internal karna perbedaan pendapat, maupun masalah eksternal seperti perizinan atau dari masyarakat yang tidak menerima kehadiran kita. Maka dari itu jika kita ingin memulai usaha , kita harus berani menghadapinya jika ada masalah, kita harus menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya, bukannya malah menghindari masalah tersebut. Apapun resikonya, kita usahakan untuk menghadapinya terlebih dahulu. Dengan demikian, kamu dapat memahami dan memperbaikinya agar lebih baik untuk kedepannya.


  3. Berani Rugi

         Setiap usaha tidak selalu tentang keuntungan, naik turunnya pendapatan itu selalu ada. Bahkan kita juga bisa beresiko rugi. Maka dari itu sebelum kita memulai usaha, kita harus mimikirkan jika kita mengalami kerugian. Bagaimana sikap kita jika kita mengalami kerugian, strategi kita harus seperti apa, rencana pemulihannya bagaimana. Itu harus kita pikirkan terlebih dahulu. Dan jangan lupa kita juga harus memiliki dana darurat, jadi ketika usaha kita mengalami kerugian, kita bisa menutupinnya dan memulai lagi dengan dana darurat tersebut.


  4. Berani Menahan Diri Untuk Tidak Menggunakan Dana Perusahaan.

         Dana perusahaan adalah dana yang digunakan untuk keperluan perusahaan, bukan keperluan pribadi. Walaupun kalian seorang owner di perusahaan tersebut, kalian harus bijak dengan tidak menggunakan dana milik perusahaan. Karna nantinya akan berpengaruh buruk untuk kepentingan perusahaan. Istilah kasarnya, jangan jadi koruptor.


  5. Berani Bangkrut

        Tidak ada satu perusahaan pun yang ingin perusahaannya bangkrut. Tetapi itu sebuah resiko, mau tidak mau jika kita tidak bisa menjalankan dan menyusun strateginya dengan baik, kita bisa mengalami kebangkrutan itu. Dan kita harus berani menerimanya. Kita harus memiliki dana yang cukup besar untuk menutupi jika usaha kita mengalami kebangkrutan agar bisa mendirikannya lagi.

Kemudian apa saja si yang menjadi penyebab terjadinya resiko ?

  1. Unsur Kesengajaan
    Unsur kesengajaan yang menyebabkan sebuah resiko yaitu contohnya seperti kita menggunakan dana perusahaan. Itu tentunya akan menimbulkan resiko pada perusahaan kita. Menggunakan dana perusahaan untuk keperluan pribadi itu sudah pasti disengaja.


  2. Unsur Ketidaksengajaan
    Sedangkan unsur ketidaksengajaan yaitu misalkan seperti omset perusahaan menurun karena adanya perusahaan penyaing, lalu seperti adanya pandemi seperti saat ini. Ini merupakan hal yang tidak disengaja, karna datangnya bukan dari diri kita, tetapi dari pihak lain ataupun hal lain.

Jika kita seorang wirausaha, kita harus memikirkan beberapa hal seperti diatas agar resiko bisa kita minimalisir. Kita juga sebagai wirausaha mempunyai kemampuan untuk mengambil resiko, antara lain : 
  1. Keyakinan pada diri sendiri (Percaya diri),
  2. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan memperoleh keuntungan,
  3. Kemampuan menilai suatu resiko secara realistis

Artinya semakin besar kemampuan seseorang pada kemampuan nya sendiri, maka semakin besar juga keyakinan orang tersebut akan kesanggupan mempengaruhi hasil dan keputusan. Dan semakin besar pula kesediaan seseorang untuk mencoba apa yang menurut orang lain sebagai resiko.


Oke mungkin cukup sekian postingan tentang KEBERANIAN MENGHADAPI RESIKO ini yah sobat. Selalu baca dan kunjungin blog Zona Kreatifitas yah soba, karna masih banyak hal-hal dan pembelajaran kreatif yang akan kami bagikan. Terima kasih sudah menyimak. Jangan lupa share dan like yah sobat kreatif :)

Referensi :

Materi Pembelajaran Kreatifitas oleh Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom.

0 komentar:

Posting Komentar